1. Gonore (Kencing Nanah)
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menyerang uretra pada pria dan wanita, leher rahim, rektum, atau tenggorokan. Gejala pada pria meliputi nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan dari penis. Pada wanita, gejala sering tidak jelas, namun dapat menyebabkan keputihan, nyeri panggul, atau perdarahan antar menstruasi. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan infertilitas atau radang panggul yang serius. Diagnosis dilakukan melalui tes laboratorium, dan pengobatan biasanya dengan antibiotik. Pencegahan utama adalah menjaga hubungan seksual aman dan menggunakan kondom. spaceman 88
2. Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini berkembang dalam beberapa tahap: primer (luka di alat kelamin), sekunder (ruam kulit dan gejala sistemik), laten, dan tersier (komplikasi serius seperti kerusakan organ). Sifilis dapat menimbulkan komplikasi berat, termasuk gangguan saraf dan jantung. Pengobatan dilakukan dengan antibiotik, biasanya penisilin. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran dan komplikasi. Pencegahan meliputi hubungan seksual aman dan pemeriksaan rutin jika memiliki risiko tinggi.
3. Herpes Genital
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1 atau HSV-2). Gejala meliputi luka kecil berisi cairan di sekitar alat kelamin, nyeri, gatal, dan terkadang demam. Virus ini bersifat kronis dan dapat kambuh berulang kali. Meskipun tidak ada obat yang dapat menghilangkan virus sepenuhnya, pengobatan antivirus dapat mengurangi gejala dan frekuensi kambuh. Herpes dapat menular melalui kontak seksual, sehingga penggunaan kondom dan menghindari kontak saat gejala muncul sangat penting.
4. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan merupakan salah satu penyakit menular seksual paling umum. Banyak penderita tidak menunjukkan gejala awal, tetapi jika tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas, radang panggul, dan komplikasi pada organ reproduksi. Gejala yang muncul bisa berupa keputihan tidak normal, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri panggul. Diagnosis melalui tes laboratorium, dan pengobatan efektif dengan antibiotik. Pencegahan dilakukan dengan hubungan seksual aman dan pemeriksaan rutin.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini lebih sering menimbulkan gejala pada wanita, seperti keputihan berbusa, bau tidak sedap, gatal, dan nyeri saat buang air kecil. Pada pria, gejala sering ringan atau tidak terlihat, tetapi tetap dapat menularkan penyakit. Trikomoniasis dapat diobati dengan obat antiparasit seperti metronidazol. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan, hubungan seksual aman, dan pemeriksaan rutin bagi pasangan.